Berdasarkan masalah tersebut timbul pertanyaan apakah sebenarnya baterai itu sumber arus atau sumber tegangan ?. Dari kedua pilihan tersebut sebenarnya sebagai sumber arus sudah tidak cocok disebutkan untuk baterai karena baterai apapun tidak dapat menyuplai arus secara konstan untuk beban yang berubah-ubah. Dan untuk pilihan kedua juga terkendala fakta bahwa tegangan baterai yang sudah lama dipakai akan turun nilainya dari nilai nominalnya jika kita mengukurnya dengan voltmeter dalam kondisi tidak dihubungkan ke beban. Nah, Apakah baterai masih bisa disebut sumber tegangan atau kita menganggap baterai adalah jenis lain?. Berikut ini penjelasan bagaimana sebenarnya baterai menghasilkan tegangan yang nantinya menghasilkan arus yang besarnya tergantung pemakaian beban juga bagaimana tegangan baterai bisa turun jika sudah digunakan berulang kali.
A. Jenis-Jenis Baterai dan Reaksi Kimianya
Tegangan yang dihasilkan oleh baterai tentunya dihasilkan oleh reaksi kimia tertentu yang ada pada baterai itu sendiri contohnya :
1. Zinc-Carbon Battery
Terminal negatif ----> Zn(s) → Zn2+(aq) + 2 e− [E° = -0.7626 volts] (oksidasi)
Terminal Positif -----> 2MnO2(s) + 2 e− + 2NH4Cl(aq) → Mn2O3(s) + 2NH3(aq) + H2O(aq) + 2 Cl− [e° ≈ +0.5 v](reduksi)
persamaan reaksi keseluruhan ----> Zn(s) + 2MnO2(s) + 2NH4Cl(aq) → Mn2O3(s) + Zn(NH3)2Cl2 (aq) + H2O(l)
Total Voltase yang dihasilkan 0.5 - (-0.7626) = 1.3 ---1.5 V
Struktur baterai carbon -zinc
Kerusakan baterai yang tidak diberi lapisan leakproof dapat terjadi dikarenakan zinc yang merupakan lapisan terluar dari baterai akan terus menerus teroksidasi sehingga lapisan zinc akan semakin tipis dan mengakibatkan Mn2O3 yang ada dibagian dalam baterai merembes keluar.
a.b. Baterai yang masih bagus, c.d. Baterai yang sudah rusak
Baterai Zinc-Clhoride(Heavy Duty)
Merupakan pengembangan dari baterai zinc-carbon dengan lebih banyak campuran ZnCl2 dan bahan lain yang lebih murni sehingga menghasilkan daya tahan lebih lama dari pada baterai zinc-carbon
reaksi pada katoda MnO2(s) + H2O(l) + e- → MnO(OH)(s) + OH-(aq)
reaksi keseluruhan Zn(s) + 2 MnO2(s) + ZnCl2(aq) + 2 H2O(l) → 2 MnO(OH)(s) + 2 Zn(OH)Cl(aq)
B. Baterai Zinc-Manganese Diokside (Baterai Alkalin)
pada baterai ini terminal negatifnya (anode) terbuat dari zinc yang berwujud serbuk yang akan memberikan tempat lebih luas sehingga dapat meningkatkan kapasitas arus yang dihasilkan. Elektrolitnya berupa potassium hidroxide akan dikomsumsi selama proses discharge.
Proses setengah reaksi
- Zn(s) + 2OH−(aq) → ZnO(s) + H2O(l) + 2e− [e° = -1.28 V]
- 2MnO2(s) + H2O(l) + 2e− → Mn2O3(s) + 2OH−(aq) [e° = +0.15 V]
reaksi keseluruhan
[e° = 1.43 V]
- BERSAMBUNG
Struktur baterai alkalin
yang lainnya ada lg ga?
ReplyDeleteCara Kerja Baterai >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Cara Kerja Baterai >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Cara Kerja Baterai >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK